Suatu hari ada seorang anak rumahan yg tersesat di tengah hutan. Ia terpisah dari orang tuanya saat mengejar kupu2 tadi siang. Dalam keputusasaannya, anak kecil itu duduk terdiam di sebuah batu besar. Ia menyelimuti tubuhnya yg menggigil dengan jaket tipisnya. Anak kecil itu menangis tersedu2. Sambil menatap bintang, ia berkata dalam hatinya "aku akan melakukan yg terbaik jika ada satu saja api yg nampak malam ini. Aku akan menuruti nasihat orang tuaku dan melakukan yg terbaik bagi orang2 disekelilingku. Aku akan belajar dengan benar agar tidak menjadi bodoh dan jika suatu hari nanti aku tersesat, aku bisa megikuti arah bintang dan menemukan jalan." . Anak kecil itu tertidur dalam isakannya. Tak berapa lama, ia dibangunkan oleh seseorang dengan lentera yg begitu terang. Anak itu menyipitkan matanya. "Apakah kamu tersesat?? Yuk, kita jalan bareng sampai keluar dari tempat ini. Aku tau cara keluar dari tempat ini." Tanpa berpikir panjang anak itu mengikuti orang itu...
Siapapun kita, berapapun usia kita, apapun kepercayaan kita, dimanapun kita tinggal, semua orang pasti menyukai hadiah? Jika mendapat hadiah, pasti terlihat muka yg begitu bahagia apapun jenis hadiahnya, mau handmade ataupun barang beli. Apalagi jika hadiah itu berasa dari orang yg kita cintai. Kita akan sering memakainya. . Pertanyaaannya, apakah ketika mendapat masalah kita juga sesenang itu?? Kebanyakan dari kita atau mngkin hampir semua orang akan langsung mengelak. Seandainya hidup ngga ada masalah pasti seru yah? Yg kita hadapi hanya hadiah, hadiah dan hadiah saja. Pasti menjadi senang dan bersyukur adalah hal yg membosankan. Krn tiap hari kita senang dan tiap hari juga kita bahagia. Mana bagian tersulitnya?? Hidup menjadi lebih mudah. Bukankah begitu?? Sayangnya, semua ini hanya didasarkan dari bagaimana cara seseorang berpikir. Jika masalah selalu dianggap masalah mala dia akan tetap menjadi teka teki yg sulit dipecahkan. Namun, jika dia dianggap sebagai hadiah, perlahan kita ...