Hujan...
Aku sangat senang ketika hujan datang, karena saat itu aku akan mengulang memori pertemuan kita seperti menonton sebuah drama atau film.
Aku bisa mendengar derap langkah yang terburu-buru. Langkah itu tidak sabar untuk berhenti dan ketika ia berhenti, ia berjalan tenang menghampirimu.
Semua kenangan itu terjadi saat hujan datang.
Aku suka hujan deras
Aku suka bau air yang bercampur tanah
Di saat hujan, aku sering dengan sengaja mendengar alunan piano sembari memejamkan mata untuk menemuimu dalam imajinasiku.
Hujan sering membisikkan suaramu ketika menyapaku, ketika memanggil namaku, sayang.
Namun, hujan tak lagi datang. Justru gerimis yang menghampiriku. Gerimis membuatku berharap lebih.
Awan gelap membuatku menantimu
Aku rindu berlari padamu sekali lagi dalam hujan kala itu
Gerimis menghancurkan hatiku
Aku tak lagi mendengar bisikmu
Aku mencarinya, tapi ia hilang bersama hujan.
Hujan...
apakah di sana kamu juga menyampaikan rinduku padanya?
Apakah kamu membawa suaraku untuk kau bisikkan pelan dalam tidur lelapnya?
Jika kamu saat ini menemaninya, sampaikan padanya bahwa aku rindu.
Komentar
Posting Komentar